Dear Neptunus...
Hai Nus, apa kabar?
Hari ini aku mau bercerita tentang keluh kesahku Nus. Beberapa
minggu terakhir, perasaan aku campur aduk Nus. Entah perasaan apa, aku juga gak
tau. Sakit, sedih, kecewa, marah, bahagia, nyesek semuanya ada. Aku gak tahu
harus bersikap apa sekarang. Senyum dan tawa bodoh aku keluarkan 3 minggu terakhir ini. Berpura-pura kuat,
tapi hati sebenarnya rapuh. Aku harus gimana nus? Aku sayang sama keduanya. Aku
gak mau mengutamakan keegoisanku disini. Dilain sisi dia tetap sahabatku tetapi
orang yang aku suka sejak pertama bertemu sekarang jadian sama sahabatku nus,
padahal sahabatku tau, kalo aku suka sama dia. Entah ini salah siapa. Mungkin ini
salahku. Bisanya Cuma mengagumi dia tanpa melakukan apa-apa agar dia tau bahwa
aku suka dia. Dibanding sahabatku itu, aku sangatlah jauh. Aku membosankan, gak
jelas, gak cantik.
Nus, sebenarnya aku berpura-pura rela ngeliat mereka jadian.
Tapi, bahagia dia dan sahabatku itu lebih penting. Sungguh aku sangat iri
kepadamu teman :’). Aku pernah memimpikan berada diposisimu sekarang walaupun
hanya mimpi. Kenyataan bahwa selama ini aku dibahagiakan oleh dunia khayal
bukan realitas. Bodohnya aku!!! Mau bagaimana lagi, mau marahpun aku tak punya
hak.
Ya tuhan, kuatkan aku. Buatlah semuanya ini berjalan dengan
mudah. Buatlah semuaya cepat berlalu. Buatlah hatiku sebahagia mungkin. Jangan biarkan
aku pura-pura tersenyum dan tertawa melihat mereka bahagia. Buatlah senyumku
senyum yang ikhlas tuhan J





